Water heater atau pemanas air adalah alat elektronik yang berguna untuk memanaskan atau menghangatkan air. Awal mulanya, alat sering digunakan di hotel maupun berbagai penginapan. Namun, seiring berjalannya waktu penggunaan water heater kini sudah merambah kebutuhan rumah tangga. Agar bisa terhindar dari service water heater yang terlalu sering, maka sebaiknya gunakan water heater sesuai penggunaan yang sudah disarankan oleh produsen alat tersebut.
Water heater sering ditemukan di rumah-rumah pada daerah berhawa dingin. Alat ini membantu untuk menghangatkan badan saat ingin mandi. Kebanyakan anak kecil akan membutuhkan air hangat untuk mandi. Dengan begitu, keberadaan water heater di rumah akan sangat mempermudah dalam hal menghangatkan air mandi.
Tips Merawat Pemanas Air agar Tidak Sering Service Water Heater
Secara umum, terdapat beberapa tipe water heater yaitu electric water heater, gas water heater, boiler water heater, dan solar water heater.
Kali ini, Tim Sejasa akan membahas mengenai electric water heater. Pemanas air jenis ini menggunakan energi listrik sebagai sumber pemanasnya. Apabila sewaktu-waktu rusak atau tidak berfungsi secara optimal, maka akan sangat merepotkan Anda. Simak artikel ini sampai habis untuk tahu cara merawatnya.
Selalu Menghubungkannya dengan Listrik
Saat Anda tidak menggunakan water heater, pastikan Anda tetap menghubungkannya ke sumber listrik. Tujuannya untuk melindungi tangki agar tidak bocor. Selain itu, anoda pada mesin akan tetap bekerja dengan baik apabila listrik selalu terhubung dengan mesin pemanas air.
Terdapat beberapa water heater yang dilengkapi sistem mati secara otomatis saat temperatur telah mencapai angka optimal. Namun, jika water heater Anda tidak dilengkapi sistem tersebut, pastikan Anda tetap menghubungkan sumber listrik pada pemanas air.
Rutin Mengganti Anoda
Kegunaan anoda pada alat pemanas air adalah untuk melindungi perangkat dari karat dan korosi. Zat anoda berfungsi melembutkan air, sehingga alat dapat terjaga dalam waktu lama. Dengan begitu, pemanas air Anda dapat awet dan berumur panjang.
Menggunakan Air Bersih di Dalam Tangki
Agar pemanas air tidak mudah rusak, pastikan air yang ada di dalam tangki merupakan air bersih. Air bersih tersebut tidak bercampur dengan material lain seperti batu, pasir, garam, lumpur, hingga kapur. Material-material tersebut dapat menyumbat saluran pipa water heater. Selain itu, air yang kotor akan merusak kondisi tangki air dalam jangka panjang.
Kotoran yang menumpuk dari air kotor berpotensi menimbulkan kebocoran pada bagian-bagian tangki. Selain mengganti anoda, Anda juga perlu melakukan pembersihan tangki minimal satu tahun sekali.
Melakukan Perawatan Total Minimal Satu Tahun Sekali
Agar tangki tidak bocor dan water heater tetap dalam performa baik, Anda perlu melakukan perawatan total minimal satu tahun sekali. Perawatan yang utama adalah membersihkan saluran dan juga tangki air. Pembersihan dilakukan untuk menyingkirkan kotoran yang mengendap.
Perawatan water heater juga diperlukan untuk mengecek jika terjadi kebocoran pada tangki. Selain itu, perawatan juga berguna untuk memastikan bahwa saluran pipa dan listrik bekerja secara normal. Perawatan berupa pembersihan ini sebaiknya tidak Anda lakukan sendiri. Anda sebaiknya menggunakan jasa teknisi berpengalaman untuk membantu prosesnya secara detail dan optimal.
Untuk menemukan jasa service water heater berpengalaman, Anda bisa mempercayakannya pada Sejasa. Melalui website sejasa.com dan aplikasi Sejasa, Anda dapat menemukan teknisi profesional untuk membantu perawatan alat pemanas air di rumah.
Kisaran biaya untuk jasa service water heater di Sejasa telah terstandarisasi dan sangat terjangkau. Tersedia pula garansi hingga 60 hari berupa pengerjaan jasa oleh teknisi Sejasa. Pemesanan cepat dan praktis hanya dengan mengisi form kebutuhan jasa. Tunggu apa lagi? Pesan jasanya sekarang.