Sebelum yakin untuk merekrut penyedia jasa, hal yang paling sering dipertanyakan adalah apakah penyedia jasa tersebut valid atau tidak. Dengan kata lain, Anda pasti akan mempertanyakan apakah penyedia jasa tersebut benar-benar ahli di bidangnya, bukan penyedia jasa abal-abal. Untuk mengetahui hal itu, Anda sebaiknya melakukan riset kecil-kecilan tentang penyedia jasa tersebut. Riset akan memperkaya pengetahuan Anda tentang seluk beluk renovasi rumah dan juga penyedia jasa tersebut.
Namun hal yang tidak kalah penting adalah mengetahui apakah penyedia jasa tersebut (khususnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, baik sebagai pelaksana ataupun konsultan) sudah memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK).
Kontraktor pun terbagi menjadi beberapa kelas, tergantung modal setornya. Kontraktor lokal dimulai dari grade 2 biasanya berbadan hukum CV, grade 3, 4, 5, 6, badan hukumnya harus berupa PT (Perseroan Terbatas). Syarat tenaga ahli untuk masing-masing grade pun berbeda. Untuk kontraktor pelaksanan grade 2, 3, dan 4, tenaga ahlinya cukup memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT). Sementara untuk kontraktor grade 5, 6, dan 7 harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA). Namun untuk konsultan grade 2, 3, dan 4 harus memiliki tenaga ahli yang memiliki Sertifikat Keahlian (SKA).
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor harus memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai syarat untuk mendapatkan SIUJK, meskipun perusahaan tersebut tidak akan mengikuti tender. SBU bisa didapatkan dengan cara mendaftar sebagai anggota asosiasi yang sudah terakreditasi di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) ataupun di lembaga yang sudah dibentuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). SBU tersebut berlaku selama 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan. Untuk mendapatkan SBU, perusahaan harus mengajukan permohonan sertifikasi melalui asosiasi yang terdaftar atau terakreditasi LPJK. Ada 9 kelompok unsur asosiasi profesi menurut LPJK: Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI), Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO), Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), Himpunan Ahli Manajemen Konstruksi Indonesia (HAMKI), Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Begitu juga dengan profesi arsitek yang memerlukan sertifikasi. Untuk berpraktek di Indonesia, arsitek harus memiliki sertifikat keahlian. Sertifikat ini diperoleh melalui program sertifikasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) atau diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Secara singkat, sertifikasi IAI merupakan proses penilaian untuk memperoleh pengakuan atas kompetensi dan kemampuan arsitek. Jadi, seorang arsitek yang memenuhi syarat dalam proses penilaian tersebut akan diakui mempunyai kompetensi dan kemampuan berpraktek dan kepadanya akan diberikan sertifikat.
Untuk profesi desainer interior, sertifikasi profesi diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Jumlah desainer interior terus bertambah sejalan dengan peningkatan jumlah program studi desain interior di Indonesia. Tanpa sertifikat profesi, baik arsitek maupun desainer interior bisa kalah bersaing di dalam negeri dan tidak punya kesempatan untuk bekerja di negara lain di ASEAN.
Renovasi rumah merupakan proyek besar yang sangat penting. Mengapa? Karena proyek renovasi rumah berhubungan dengan struktur dan konstruksi bangunan, sehingga pengerjaannya tentu harus memilih penyedia jasa yang tak hanya memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi, namun sebaiknya juga memiliki sertifikasi pada bidangnya.
Sering kali, banyak orang mengabaikan pentingnya sertifikasi untuk profesi kontraktor, arsitek, dan desainer interior ketika mereka ingin merenovasi rumah karena tahu bahwa profesi yang bersertifikat resmi memiliki biaya jasa yang lebih mahal. Padahal, harga tersebut sebenarnya pantas diberikan untuk seseorang atau tim yang sudah terbukti kompetensi dan kemampuannya. Anda tentu dapat menggunakan jasa tukang atau pemborong yang dari segi biaya memang lebih murah, namun apakah Anda mau mendapatkan resiko bangunan yang tidak sempurna setelah selesai dikerjakan atau resiko keselamatan Anda dan keluarga.
Namun itu semua tergantung pilihan Anda. Paling tidak, jika ingin menggunakan penyedia jasa untuk merenovasi rumah, setidaknya Anda dapat melihat portfolio atau hasil pekerjaan penyedia jasa tersebut. Selain itu, sesuaikan proyek renovasi rumah Anda dengan keahlian penyedia jasa yang Anda pilih. Jika Anda ingin menata dan merancang ruang-ruang interior dalam rumah, maka menggunakan jasa desainer interior merupakan pilihan yang tepat. Apabila Anda ingin memperbaiki atap ataupun ubin rumah, maka sebaiknya Anda menggunakan jasa kontraktor. Jika Anda ingin memperluas rumah atau membangun lantai 2 atau 3, jasa kontraktor lah yang Anda pilih. Namun, desain rumah tersebut harus menggunakan jasa arsitek.
Menentukan penyedia jasa yang harus Anda pilih untuk melaksanakan proyek renovasi rumah merupakan hal yang tricky. Sekarang ini, ada banyak sekali jasa kontraktor, arsitek, dan desainer interior yang berjamur menawarkan jasanya secara online. Namun apakah jasa yang mereka tawarkan merupakan jasa yang terpercaya? Apakah mereka bisa mendengarkan segala keinginan Anda? Apakah mereka bisa berkomunikasi dengan baik kepada Anda? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda jawab dengan melakukan riset di platform service marketplace yang mempunyai profil penyedia jasa lengkap dengan reviewnya. Nah, dari sekian banyak penyedia jasa yang Anda riset, mana yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, gaya, dan budget Anda?
Sejasa.com kami akan menghubungkan Anda dengan penyedia jasa renovasi rumah yang terpercaya dan berkualitas untuk mengerjakan proyek renovasi Anda. Buat permintaan jasa renovasi rumah Anda sekarang! Selain jasa renovasi rumah, Sejasa.com juga menyediakan berbagai macam penyedia jasa lainnya seperti service AC, instalasi kanopi, catering, dan banyak lagi!
