Memiliki hunian bertingkat atau 2 lantai merupakan solusi terbaik untuk memaksimalkan lahan yang terbatas. Nah, dalam pembuatan desainnya Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi kesalahan fatal. Kira-kira, apa saja kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan desain rumah minimalis 2 lantai?
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini ya. Tim Sejasa telah merangkum informasinya untuk Anda, agar hunian idaman bisa terwujud dengan maksimal.
Hal Penting Dalam Desain Rumah Minimalis 2 Lantai
Proyek pembangunan rumah harus dilakukan dan dipersiapkan dengan matang dari awal, agar terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti berikut.
Perencanaan yang Salah
Membuat perencanaan adalah hal pertama yang dilakukan ketika sudah memutuskan ingin membangun suatu hunian. Oleh karena itu, jangan sampai keliru dalam perencanaannya. Saat membuat rumah bertingkat, ada ketentuan teknis yang harus diperhatikan sebelum mulai membangun rumah. Mulai dari Garis Sempadan Bangunan (GSB), hingga koefisien dasar bangunan. Ada pula peraturan soal ketinggian dan elevasi lantai bangunan yang telah diatur oleh pemerintah.
Pastikan Anda tidak mengabaikan hal-hal tersebut. Jika tidak, maka pondasi dan struktur rumah berpotensi akan menemui permasalahan fatal. Kemungkinan terburuk adalah bangunan rumah akan runtuh. Adapun aturan tersebut dibuat untuk menjaga ketahanan dan kokohnya rumah bertingkat. Ini penting karena rumah bertingkat lebih rapuh jika dibandingkan dengan rumah 1 lantai, karena adanya penambahan beban di bagian atas rumah.
Proses Pembangunan Rumah
Dalam pembangunan rumah, penting untuk memperhatikan penggunaan material bangunan. Bisa saja dalam pembangunan, materialnya jatuh dan mengotori area tetangga sekitar yang punya rumah hanya satu lantai.
Agar lebih aman, sebaiknya Anda memasang jaring pengaman untuk mengurangi risiko material yang jatuh dari atas. Pada saat pembangunan rumah, tukang bangunan akan membantu untuk penyelesaian prosesnya. Anda juga perlu mengetahui dan memahami instrumen pengamanan untuk perlindungan para pekerja dari bahaya. Ini penting karena kondisinya adalah membangun rumah dengan dua lantai.
Minimalisir Kerusakan Saat Bencana
Dalam proses mendesain rumah minimalis 2 lantai, tentu Anda akan memilih lahan yang bebas dari banjir dan kemungkinan buruk lainnya. Meskipun begitu, ada beberapa bencana yang terjadi secara alami dan tidak terprediksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa meminimalisir tingkat kerusakan saat bencana seperti gempa bumi.
Solusinya adalah dengan melakukan perencanaan serta pembangunan dengan penambahan akses evakuasi atau jalur evakuasi khusus. Akses ini bisa mempercepat proses evakuasi jika sekiranya terjadi bencana.
Keamanan Rumah
Memiliki rumah bertingkat mengharuskan Anda lebih ekstra hati-hati dalam hal keamanan. Kebanyakan rumah di Indonesia pada lantai 2 digunakan untuk area servis atau ruang jemur pakaian. Hal ini bisa menjadi celah untuk pencuri masuk ke dalam rumah.
Sebagai solusinya, Anda perlu menambahkan teralis untuk menutup area servis ataupun area jemur. Selain itu, Anda juga dapat membuat pembatas dinding antara rumah dengan rumah tetangga sebelah. Cara ini bisa membantu Anda untuk meminimalisir tingkat kejahatan yang mungkin terjadi di rumah, terutama dari orang asing di luar rumah.
Itulah beberapa kesalahan yang harus Anda hindari saat desain rumah minimalis 2 lantai. Pastikan Anda menggunakan jasa kontraktor serta desainer interior yang berkualitas agar hasilnya lebih maksimal. Kunjungi website sejasa.com atau unduh aplikasi Sejasa sekarang. Kami akan memberikan rekomendasi penyedia jasa terbaik untuk proyek rumah Anda.