Saat akan membangun rumah, seringkali kita dihadapkan pada pilihan menggunakan jasa kontraktor bangunan atau hanya pemborong rumah saja. Sepintas, dalam hal pekerjaan, semuanya akan terlihat sama. Tetapi jika kita melihat lebih jauh, menjadi jelas bahwa ada banyak perbedaan di antara keduanya.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa kontraktor atau pemborong rumah, sebaiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing penyedia jasa tersebut. Anda juga perlu mengetahui ruang lingkup kegiatannya. Tidak semua kontraktor atau jasa pemborong rumah memiliki lingkup pekerjaan yang sama. Oleh karena itu, ketika hendak memilih penyedia layanan, Anda juga harus mengetahui bidang jasa yang dikuasainya.
Perbedaan Antara Pemborong Rumah dengan Kontraktor Bangunan
Pemborong Rumah
Pada dasarnya, pemborong adalah tukang yang menggunakan sistem borongan saat menghitung biaya pekerjaan. Pemborong besar biasanya menghitung biaya borongan, yang terdiri dari biaya bahan dan jasa tukang. Namun, untuk pemborong kecil, mereka biasanya hanya membebankan biaya jasa tukang saja. Sedangkan bahan bangunan menjadi tanggung jawab pemilik bangunan. Pemborong modal kecil seringkali ragu-ragu untuk mengadakan proyek dalam jumlah besar, termasuk material.
Hal ini dilakukan untuk memprediksi jika terjadi kesalahan dalam perhitungan dan jasa pemborong rumah tidak dapat menutupi kerugian. Dengan hanya membebankan biaya jasa tukang saja, posisi pemborong akan lebih aman. Namun kelemahan dari sistem borongan jenis ini adalah penggunaan bahan yang kurang terkontrol. Akibatnya, penggunaan material meningkat dan akan merugikan pemilik bangunan. Jadi pemilik rumah harus bisa mengantisipasi hal ini.
Sedangkan sistem borongan penuh akan lebih aman bagi pemilik bangunan karena sudah termasuk tagihan material. Bagi Anda yang kurang memahami perhitungan material atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi pekerjaan, disarankan untuk menggunakan sistem borongan penuh ini. Oleh karena itu, segala kerugian atau keuntungan menjadi tanggung jawab pemborong rumah.
Lingkup pekerjaan untuk layanan yang dikontrak biasanya terbatas pada satu atau dua bidang tertentu. Seorang pemborong rumah sering disebut sebagai mandor atau kepala mekanik. Setiap mandor dapat secara bersamaan mengawasi beberapa tukang dalam bidang pekerjaan yang sama, seperti pekerjaan konstruksi, pekerjaan kelistrikan, pekerjaan dekorasi, pekerjaan interior, pekerjaan taman, pekerjaan rangka, pekerjaan aluminium dan lain-lain.
Kontraktor Bangunan
Kontraktor bangunan biasanya merupakan badan usaha yang bekerja berdasarkan kontrak kerja tertentu. Jika pemborong rumah hanya berpengalaman dalam bidang usaha tertentu, maka ruang lingkup pekerjaan kontraktor dapat terdiri dari beberapa bidang. Selama proses ini, kontraktor akan mengawasi beberapa mandor atau kepala mekanik, tergantung pada jumlah pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, kontraktor seringkali memiliki pengawas yang ahli di bidangnya. Pengawas ini mungkin akademisi atau ahli yang berpengalaman di bidangnya. Dengan demikian, menggunakan jasa kontraktor bangunan akan membuat Anda mendapat bantuan dari beberapa tenaga ahli agar kualitas pekerjaan memenuhi standar atau sesuai kesepakatan dengan pemilik bangunan.
Keuntungan dan Kerugian dari Pemborong Rumah dan Kontraktor Bangunan
Menggunakan jasa kontraktor atau pemborong rumah, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Keputusan untuk memilih salah satu penyedia layanan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, tergantung pada kebutuhan dan perspektif pemilik bangunan.
Dengan cara kerja yang lebih terstruktur, kontraktor dapat menjamin hasil pekerjaan yang lebih baik. Dengan pengawasan tenaga ahli yang berpengalaman dan rangkaian layanan yang lebih lengkap, menggunakan kontraktor dapat menjadi solusi yang tepat untuk kebutuhan bangunan Anda. Namun, jasa kontraktor membutuhkan biaya dan kewajiban yang tinggi dari pihak pemilik bangunan. Karena dilakukan secara profesional, pemilik bangunan juga diwajibkan untuk mematuhi klausul kontrak kerja, salah satunya mengenai rencana pembayaran.
Di sisi lain, menggunakan jasa pemborong rumah lebih murah, tetapi pemilik bangunan harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengawasi proses pekerjaan di lokasi. Selain memantau spesifikasi material, praktik penggunaan material dan kemungkinan kerugian properti juga diperhitungkan.
Kewajiban pemborong rumah juga harus diperhitungkan, terutama dalam banyak kasus di mana ada yang meninggalkan proyek yang belum selesai. Selain itu, mereka tidak memiliki layanan penuh, sehingga Anda harus mencari beberapa layanan kontraktor rumah dengan lingkup pekerjaan yang berbeda. Dalam hal ini, terdapat potensi masalah yang cukup besar dalam komunikasi antar pemborong.
Itu tadi tentang perbedaan pemborong rumah dengan kontraktor bangunan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda harus cermat menentukan jasa mana yang akan Anda pakai. Untuk Anda yang membutuhkan jasa untuk pengerjaan proyek rumah yang berkualitas, temukan hanya di sejasa.com atau aplikasi Sejasa. Terdapat layanan Project Controller yang menjamin kualitas pengerjaan rumah.