Finishing Kitchen Set HPL
HPL merupakan singkatan dari High Pressure Laminate. Penggunaan metode HPL ini dianggap mampu menghemat waktu, karena teknik ini tidak menggunakan cat melainkan ditempel dan dilapisi dengan bahan pelapis dari komposit plastik. Meski waktu yang dibutuhkan relatif lebih singkat, metode ini membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Ketika bahan pelapis ditempelkan, prosesnya harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari munculnya gelembung-gelembung udara di dalamnya. Karena apabila hal ini sampai terjadi, finishing kitchen set akan terlihat tidak merata dan kurang rapi.
Dari segi harga, finishing kitchen set HPL membutuhkan biaya lebih murah dibandingkan finishing duco. Selain harganya lebih murah, HPL juga memiliki berbagai kelebihan seperti: tahan terhadap goresan, tahan air, panas, serta zat kimia. Hal ini terjadi karena material utama HPL terbuat dari plastik keras PVC yang permukaannya bertekstur, sehingga penggunaan kitchen set yang menggunakan metode finishing HPL bisa awet dan digunakan untuk waktu yang lama.
Finishing Kitchen Set Duco
Berbeda dengan HPL yang menggunakan metode “menempel dan melapisi dengan plastik”, finishing duco dilakukan dengan pengecatan kitchen set menggunakan cat minyak. Sebelum dicat, untuk menghasilkan kualitas terbaik ada beberapa tahapan yang dilakukan, antara lain: menutup seluruh pori-pori kayu dengan dempul berbahan plastik composit. Tujuannya adalah agar permukaan kitchen set lebih rata. Setelah pendempulan selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengamplasan, kemudian pengecatan dengan cat minyak, dan yang terakhir adalah diberi coating. Coating adalah lapisan terakhir yang membuat kitchen set tampak gloss atau berkilau.
Selain membuat kitchen set terlihat lebih mewah, elegan, dan menawan, pemberian coating tadi berfungsi untuk melindungi cat agar lebih tahan lama. Berbagai kelebihan dari finishing duco ini antara lain: pilihan warnanya sangat banyak, mulai dari warna natural hingga warna pastel, baunya tidak menyengat seperti melamine sehingga aman untuk Anda yang memiliki anak kecil, bisa diterapkan pada berbagai jenis kayu, dan memberi hasil akhir yang terkesan mewah. Sementara kekurangannya, prosesnya cukup lama dan harganya relatif lebih mahal dari HPL.
Jadi itulah tadi penjelasan tentang kedua motode finishing kitchen set yang saat ini tengah populer untuk Anda jadikan pilihan. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan keduanya. Maka, yang perlu Anda lakukan adalah menentukan apa yang paling sesuai untuk kebutuhan dan anggaran Anda. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan finishing yang tepat untuk kitchen set Anda! Jika butuh bantuan dalam pembuatan kitchen set impian Anda, temukan penyedia jasa terbaik hanya di aplikasi Sejasa atau website sejasa.com