Skala prioritas sebelum membangun dan merenovasi

Menyusun Skala Prioritas Sebelum Membangun dan Merenovasi Rumah

Anda pasti akan selalu berhadapan dengan berbagai pilihan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menentukan pilihan terbaik, diperlukan pemikiran yang rasional serta pertimbangan yang matang guna terhindar dari penyesalan di kemudian hari. Salah satu cara menentukan pilihan secara rasional adalah dengan menyusun skala prioritas. Skala prioritas adalah daftar berbagai jenis kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan—dimulai dari hal yang paling penting dan mendesak hingga hal yang tidak terlalu penting dan masih bisa ditunda. Skala prioritas tiap orang biasanya berbeda-beda, tergantung oleh status sosial, tingkat pendapatan, serta lingkungan dan budaya tempat tinggal.

Pentingkah Membuat Skala Prioritas Sebelum Membangun dan Merenovasi Tempat Tinggal?

Ketika Anda akan memulai proyek membangun atau merenovasi rumah, Anda tentunya ingin memastikan bahwa tidak ada satu hal pun yang terlewatkan. Mulai dari menentukan tipe rumah yang Anda inginkan, memilih bahan material terbaik, menentukan kontraktor yang tepat, dan masih banyak lagi. Seringkali orang-orang meremehkan pentingnya membuat skala prioritas mengenai apa yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu dan hal mana yang bisa dikerjakan belakangan. Maka dari itu, menyusun skala prioritas sebelum membangun ataupun merenovasi rumah merupakan hal krusial yang harus Anda lakukan jika ingin proyek Anda tertata dengan baik serta selesai tepat waktu.

Skala Prioritas Ketika Membangun Rumah

Ketika akan membangun rumah, diperlukan perencanaan yang matang agar Anda terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan dan menyebabkan pekerjaan menjadi berantakan. Oleh karena itu, skala prioritas ketika hendak membangun rumah sebaiknya berbentuk seperti ini:

  1. Perencanaan dan perancangan; meliputi perumusan ide mengenai akan seperti apa bentuk rumah yang Anda inginkan, besar dan luas rumah, lokasi bangunan, gaya arsitektur, kemudian memilih arsitek, kontraktor, dan desainer interior, dan yang terakhir adalah merancang rencana anggaran biaya.
  2. Mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB); Anda dapat mengetahui cara praktis dan mudah mengurus IMB di sini.
  3. Persiapan pembangunan; yaitu proses pembersihan lahan dari sampah dan tumbuhan liar, pembuatan bedeng dan sumur bila PAM tidak tersedia, serta pemasangan bouwplank (papan bangunan).
  4. Pengerjaan pondasi; setelah segala persiapan dan persyaratan dalam membangun rumah telah Anda penuhi, prioritas selanjutnya adalah memulai pengerjaan pondasi rumah. Yang dimaksud dengan pekerjaan pondasi adalah penggalian, pengurugan, perataan, dan pemadatan tanah yang akan menjadi dasar dari rumah Anda.
  5. Pengerjaan Struktur; yaitu proses pembuatan balok-balok struktur rumah, pemasangan bata atau dinding, pemasangan kusen pada sisi dinding tertentu guna tersedianya aliran udara, pelapisan serta polishing kusen jendela dan pintu, dan pemasangan kunci pada pintu dan jendela.
  6. Penutupan Atap; setelah pondasi dan rumah Anda selesai dibangun secara keseluruhan, langkah selanjutnya adalah menutup atap rumah menggunakan atap baja ringan yang disertai oleh pemasangan alumunium foil bila perlu, dan memasang genteng rumah.
  7. Pengerjaan saluran air, mekanik, dan elektrik; maksudnya adalah seluruh proses pengerjaan saluran air dan listrik, seperti pemasangan WC, wastafel, pemanas air kamar mandi, pipa air bersih dan kotor, lalu jaringan kabel listrik berupa meteran, kotak sekring, stop kontak, dan saklar listrik.
  8. Finishing; pekerjaan finishing meliputi pemasangan material bagian kusen, pintu, jendela, lantai dan dinding sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya, pemilihan pemakaian ubin atau penggunaan wallpaper untuk dinding Anda.
  9. Pengecatan; setelah selesai membangun elemen dasar rumah, yang Anda lakukan selanjutnya adalah mengecat tembok baik bagian dalam maupun luar rumah.
  10. Pekerjaan opsional; pekerjaan opsional atau ekstra dalam pembangunan rumah adalah pekerjaan yang tidak terlalu penting dan eksekusinya merupakan pilihan pemilik rumah, contoh: membangun kolam renang, pagar halaman, dan garasi rumah.

Skala Prioritas Ketika Merenovasi Rumah

Kemudahan mengakses informasi melalui internet –termasuk gambar-gambar rumah idaman– mungkin mendorong Anda untuk merenovasi rumah sehingga tidak ketinggalan zaman. Hal inilah yang mendongkrak tren renovasi rumah setiap 5 tahun sekali, sehingga seakan-akan merenovasi rumah adalah hal yang cukup mudah.

Perlu diingat, renovasi rumah tanpa perencanaan dan persiapan yang matang dapat berakibat fatal. Bukan hal yang tidak mungkin bila Anda mendapati biaya renovasi yang Anda keluarkan nanti jauh lebih besar daripada biaya saat Anda membangun rumah. Nah, agar pekerjaan renovasi rumah Anda selesai secara teratur dan sesuai rencana, susun skala prioritas sebelum proyek renovasi rumah seperti berikut:

  1. Brainstorming; bagi Anda yang tinggal bersama anggota keluarga, diskusikan perlu atau tidaknya merenovasi rumah. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan dengan dilakukannya renovasi.
  2. Menentukan konsep renovasi; menentukan perubahan seperti apa yang diinginkan memakan waktu yang tidak sedikit. Konsep rumah yang diinginkan harus benar-benar matang guna menghindari penyesalan bila hasil akhir berbeda dengan hasil yang diinginkan.
  3. Tentukan anggaran; menentukan jumlah dana yang akan Anda keluarkan untuk merenovasi rumah sangat penting dan perlu dipikirkan dari jauh-jauh hari guna menghindari pengajuan KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau hutang menumpuk akibat pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan.
  4. Memilih waktu yang tepat; sangat penting untuk memilih waktu yang tepat untuk memulai renovasi rumah. Misalnya, saat musim kemarau agar pengerjaan renovasi rumah tidak terhambat akibat hujan atau saat musim liburan sekolah agar tidak mengganggu jadwal belajar anggota keluarga yang masih sekolah.
  5. Survei material bangunan; pilihlah dengan cermat bahan bangunan yang Anda akan gunakan untuk merenovasi rumah. Tidak masalah menggunakan material bekas pakai selagi masih layak dan kuat untuk digunakan kembali. Jangan sampai Anda terlena dan mengutamakan bahan bangunan yang masih baru dan murah tapi nyatanya tak layak fungsi karena memiliki kualitas dan komposisi yang buruk.
  6. Memilih kontraktor/ jasa tukang; Anda mungkin dapat melakukannya sendiri bila proyek renovasi yang dilakukan tergolong kecil. Namun, bila proyek renovasi yang Anda inginkan tergolong cukup besar, Anda harus menyewa jasa kontraktor atau pemborong. Jangan lupa untuk meminta rekomendasi dan melakukan riset sebelum memilih kontraktor atau pemborong. Jika Anda menggunakan jasa kontraktor, Anda tinggal membicarakan rancangan Anda lalu duduk manis mengawasi jalannya pekerjaan renovasi rumah Anda. Sedangkan bila Anda menggunakan jasa pemborong, Anda harus berkonsultasi dengan mandor/ tukang bangunan mengenai anggaran yang Anda miliki dan memilih apakah akan membeli sendiri bahan bangunan atau menggunakan jasa tukang bangunan yang pastinya akan lebih mahal.
  7. Utamakan faktor keselamatan; jangan mengutamakan kecepatan dibanding keselamatan dalam sebuah pekerjaan. Banyak orang yang tidak sabar ketika merenovasi rumah dan mendesak para pekerja untuk mempercepat pengerjaan. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang tidak diinginkan yang hanya akan semakin memperlambat pengerjaan renovasi rumah Anda. Apabila selama rumah direnovasi Anda dan keluarga tetap menempati rumah, utamakan dan pastikan selalu keselamatan Anda dan keluarga.

Sesuai dengan pepatah yang berbunyi “good things happen when you set your priorities right”, menyusun skala prioritas dengan baik akan membuat proyek pembangunan atau renovasi rumah Anda berjalan dengan lancar. Sekarang, ayo buat skala prioritas sebelum membangun rumah idaman Anda!

Butuh Jasa Bangun atau Renovasi Rumah? Percayakan Pada Sejasa.com!

Tata Cara Mengurus IMB Bangunan Lama, Renovasi, dan IMB yang Hilang

Sedang merencanakan proyek bangun atau renovasi rumah tinggal Anda dan kesulitan mendapatkan penyedia jasa yang terpercaya dan berpengalaman? Anda bisa menggunakan Sejasa.com! Cukup dengan mengisi form permintaan, Anda akan mendapatkan penawaran berupa estimasi harga dari beberapa penyedia jasa. Bandingkan harga, baca review, lihat halaman profil usaha mereka, pilih yang terbaik. Buat permintaan jasa bangun atau renovasi rumah Anda sekarang!

Gambar yang Perlu Dipersiapkan Ketika Ingin Membangun Rumah