Pernahkah Anda membayangkan tinggal di rumah yang merupakan hasil desain interior atau hasil rancangan Anda? Dengan mengadaptasi semua interior dan furniture ruangan, bersama dengan anggota keluarga lainnya, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda sendiri, akan membuat hunian semakin nyaman. Sekedar membayangkan saja itu sudah sangat menyenangkan. Apalagi jika Anda benar-benar bisa melakukannya di rumah yang akan Anda miliki nanti? Nah, untuk itu diperlukan pemahaman lebih lanjut, sehingga mewujudkan rumah impian Anda sendiri bukanlah sekedar angan-angan.
Singkatnya, interior desain adalah cabang seni rupa yang berfokus pada perancangan ruangan di dalam sebuah bangunan. Ini sudah banyak digunakan sebagai jurusan kuliah di hampir semua universitas di Indonesia. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang bingung dan mengidentifikasi interior desain dengan dekorasi interior. Jadi, pertama-tama mari kita lihat ulasannya di bawah ini, agar tidak salah mengartikan.
Daftar Isi
Tentang Interior Desain dan Sejarah Perkembangannya
Interior desain adalah proses menyusun dan menciptakan elemen atau unsur interior secara keseluruhan dan saling berhubungan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai aspek estetika, kenyamanan dan keamanan ruangan dalam sebuah bangunan.
Seperti sejarah disiplin seni lainnya, sejarah interior desain sangat dipengaruhi oleh peninggalan zaman kuno yang terkait. Melalui karya-karya tersebut, terlihat jelas bahwa semua budaya memiliki pola perkembangan desain yang berbeda-beda. Setiap peradaban mengembangkan pola furnitur dan dekorasi berdasarkan budaya serta ketersediaan bahan di wilayah geografis mereka. Salah satu peradaban yang sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan interior desain adalah Mesir Kuno. Karena orang Mesir kuno memiliki keterampilan kerajinan yang tinggi, beberapa tradisi, dan seni justru berasal dari peradaban ini.
Masyarakat Mesir Kuno, meskipun dengan peralatan atau media yang terbatas, mampu menghasilkan banyak karya seni yang bernilai estetika tinggi. Salah satu penemuan seni berharga yang ditinggalkan oleh peradaban Mesir kuno adalah seni inlay, yang sekarang banyak digunakan untuk furnitur.
Seiring dengan Mesir Kuno, Yunani Kuno adalah budaya kuno lain yang bisa menjadi pelopor dalam desain interior. Desain bangunan pada zaman Yunani kuno yang berfokus pada kuil dan bangunan umum keagamaan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan proyek bangunan modern. Di sisi lain, orang Romawi memberi interior lebih banyak elemen praktis dan kepentingan duniawi.
Selain peradaban kuno tersebut, sejarah desain interior juga dapat dilihat pada peristiwa-peristiwa di Italia pada masa Renaisans. Saat itu, semua aktivitas seni berada pada puncaknya. Perkembangan seni rupa pada masa Renaisans mendapat dukungan besar dari orang-orang berpengaruh dan kaum bangsawan.
Elemen Penting Dalam Menciptakan Interior Desain
Setelah Anda memahami makna dan sejarahnya, sekarang saatnya untuk memahami berbagai elemen atau elemen kunci yang membentuk interior desain. Dengan mengetahui unsur pembentuknya, berarti Anda memahami berbagai hal yang dapat dikerjakan untuk membuat desain yang baik. Selain garis, bidang, tekstur, titik, warna dan ruang, ada beberapa elemen lainnya yang lebih unik dan spesifik, sehingga perlu dipikirkan lebih matang saat mendesainnya, misalnya:
Lantai
Ada beberapa cara untuk menyelesaikan lantai, karena itu adalah batas bawah interior dan memanjang secara mendatar atau horizontal. Beberapa di antaranya adalah jenis material, penerapan bentuk, dan perbedaan ketinggian di lantai.
Dinding
Merupakan elemen interior yang menjadi partisi dalam ruang. Area dinding yang memanjang secara vertikal seringkali merupakan bagian paling dominan dari sebuah ruang. Pada dinding, bisa diterapkan dengan material pembentuk, bahan finishing, pencahayaan, dan lain-lain.
Langit-Langit
Langit-langit yang menjadi pembatas di bagian atas ruangan seringkali hampir tidak diperhatikan oleh orang awam. Namun dengan penerapan desain yang unik, langit-langit ini bisa menciptakan efek yang jauh lebih baik. Modifikasi langit-langit dapat dilakukan dengan jenis material, perbedaan ketinggian dan variasi bentuk.
Estetika
Elemen estetika dalam interior desain mengacu pada prinsip desain. Misalnya, proporsi, keseimbangan, skala, serta kesatuan ruang. Untuk menciptakan unsur-unsur tersebut perlu menggunakan benda-benda yang memiliki nilai seni dan estetika.
Bukaan
Yang dimaksud dari bukaan pada interior ruang ini adalah pintu, ventilasi dan jendela. Berkat desain bukaan yang rapi, sirkulasi udara di dalam ruangan akan terjamin. Dengan demikian, ruangan menjadi lebih nyaman dan layak huni.
Cahaya
Elemen cahaya dapat digunakan untuk menciptakan suasana suatu ruang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Tidak harus terang, ruangan harus memiliki intensitas pencahayaan yang cukup. Pertimbangkan opsi kontrol pencahayaan sesuai kebutuhan agar ruang dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan yang tepat.
Desain interior ini harus diperhatikan secara matang agar dapat meningkatkan fungsi ruang pada bangunan, memperkaya nilai estetika dan mengembangkan aspek psikologis di dalamnya. Oleh karena itu, jangan remehkan peran interior desain demi untuk mendapatkan hunian yang nyaman dan mampu memberikan segala kebutuhan penghuninya.
Bagi Anda yang membutuhkan jasa interior desain, maka Anda dapat menemukannya di Sejasa.com atau Aplikasi Sejasa. Konsultasikan kebutuhan jasa interior Anda bersama mitra Sejasa yang berpengalaman dan profesional.