DAFTAR HARGA SERVICE TV | |
Jasa | Harga |
Jasa Pengecekan* | Rp 85.000,- |
Jasa Service TV LCD / LED | |
31 inch kebawah | Rp 250.000,- |
32 inch – 41 inch | Rp 300.000,- |
42 inch – 50 inch | Rp 400.000,- |
51 inch – 60 inch | Rp 575.000,- |
60 inch – 80 inch | Rp 650.000,- |
Jasa Service TV QLED / OLED | |
31 inch ke bawah | Rp 350.000,- |
32 inch – 41 inch | Rp 450.000,- |
42 inch – 50 inch | Rp 550.000,- |
51 inch – 60 inch | Rp 650.000,- |
*Biaya pengecekan tidak dikenakan apabila menggunakan jasa lainnya dan akan dikenakan apabila tidak jadi menggunakan jasa service. | |
Biaya tidak termasuk biaya sparepart, hanya jasa untuk service terkait |
Teknisi jujur dan berpengalaman dari Sejasa.com siap membantu Anda. Garansi 60 hari*!
Daftar Isi
Apa Saja Rincian Layanan Service TV?
Berikut rincian layanan service TV yang disediakan oleh penyedia jasa Sejasa.com:
Jasa Pengecekan
Pengecekan TV dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan pada sebuah TV. Ada berbagai macam jenis kerusakan pada TV. Mulai dari TV yang dinyalakan kemudian mati sendiri, tidak ada raster, gambar tidak penuh, hingga gambar yang menyusut ke arah kanan atau kiri.
Setiap jenis kerusakan memiliki cara pengecekan yang berbeda-beda. Apabila regulator TV tidak berfungsi, pengecekan dilakukan pada bagian tegangan optocoupler. Sementara kontras yang tidak berfungsi serta munculnya garis vertikal membutuhkan pengecekan pada bagian resistor ABL.
Jika rasternya tidak terkontrol, bagian yang harus dicek ialah regulator TV. TV yang tidak ada suaranya perlu di cek pada bagian L021 (SIF 6,0 Mhz).
Untuk TV yang mati total, bagian yang harus diperiksa ialah power supply. Bagian ini berfungsi mengalurkan arus voltase ke berbagai tempat. Misalnya seperti voltase horizontal, voltasi vertikal, voltase driver, serta voltase audio.
Perlu diperhatikan, biaya pengecekan hanya dikenakan bila Anda tidak jadi menggunakan layanan servis lainnya.
Jasa Service TV LCD & LED
Terdapat berbagai jenis kerusakan yang dapat terjadi pada TV LCD dan LED. Misalnya seperti blank putih pada layar, garis-garis putih pada layar, serta suara gambar yang hilang. Setiap jenis kerusakan memiliki penanganan yang berbeda-beda.
Untuk TV LCD dan LED yang layarnya blank berwarna putih, perlu dilakukan pemeriksaan pada bagian kapasitor elektrolit PSU dan jalur koneksi PSU. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan pada bagian sekering pico yang terdapat pada bagian controller.
Jika sekering menunjukkan nilai ohm yang tinggi, maka perlu dilakukan penggantian. Kemudian, akan dilakukan juga pengecekan pada kabel NVDS yang menghubungkan mainboard ke papan controller. Setelah itu, akan dilihat juga bagian patrian timah, resset kabel ribon, serta komponen lain yang berhubungan dengan papan controller.
Garis-garis pelangi yang muncul pada TV LCD dan LED dikenal dengan istilah rainbow screen. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemeriksana terhadap kabel LVDS dari mainboard ke controller. Hal ini bertujuan untuk mengecek apabila ada kabel yang longgar.
Selain itu, dilakukan juga pengaturan ulang FPCB dari controller board ke driver board. Sambungan solder pada konektor kabel ke board juga perlu diperiksa.
Apabila tidak muncul suara dan gambar pada TV LCD dan LED, teknisi harus mengecek bagian tegangan konektor yang menghubungkan board digital kontrol dengan board power supply. Pengecekan ini bertujuan untuk melihat masalah pada bagian sirkit inventer. Apabila sirkit inventer mengalami gangguan, bagian ini harus dilumpuhkan.
Apa Saja Perawatan untuk TV LED, LCD, dan Tabung?
Membeli TV dengan tipe dan merk tertentu, selain karena fitur yang ditawarkan, faktor keawetan juga penting untuk diperhatikan. Rata-rata TV LED mampu bertahan 5-7 tahun, tapi dengan perawatan yang tepat TV LED Anda mampu bertahan hingga 10 tahun lebih. Simak rahasianya.
Ventilasi TV harus baik
Sirkulasi udara pada area sekitar TV harus dipertimbangkan supaya energi panas yang dikeluarkan oleh TV tidak berlebihan atau overheating. Sebelum memasang TV, ada baiknya untuk memperhitungkan jarak TV dengan tembok atau barang sekitarnya. Memasang TV dengan ditempelkan ke tembok sangat lumrah dilakukan, tetapi kurang disarankan karena sebab yang dipaparkan sebelumnya. Meletakkan TV di atas meja akan lebih aman. Ini memungkinkan perangkat Anda dingin kembali setelah dinyalakan.
Matikan jika tidak ditonton
Kalimat satu ini mungkin kerap kita dengar sebagai salah satu cara menghemat listrik. Itu benar adanya. Selain menghemat listrik, kualitas TV dapat ditingkatkan dengan mematikannya ketika tidak ada yang menonton. Logikanya, semakin sering dinyalakan tanpa berhenti, performa TV akan semakin menurun dalam jangka waktu yang semakin singkat. Oleh sebab itu, jangan biasakan menyalakan TV semalaman ya!
Setelan TV jangan terlalu tinggi
Banyak iklan produk TV yang menawarkan gambar jernih dengan warna mencolok dengan tingkat brightness atau kecerahan tinggi, jangan langsung tergoda dengan iming-iming ini. Gambar dengan warna cerah dan layar yang terang membutuhkan energi yang besar. Semakin banyak energi yang digunakan, ini akan memperpendek usia TV Anda. Atur kontras dan kecerahan pada tingkat yang sewajarnya.
Bersihkan secara berkala
Upaya pembersihan TV mampu menambah usianya. Biasanya debu yang menempel pada layar akan memengaruhi kualitas gambarnya. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada TV menggunakan cairan permbersih khusus atau cairan pembersih kacamata. Lap dengan kain bersih. Jangan terlalu kasar dalam menggosoknya. Bila perlu, pakai vacuum cleaner untuk menjangkau bagian dalam TV. Selain bakal terlihat seperti baru, debu pun tidak akan masuk ke dalam mesin TV yang bisa mengakibatkan penyumbatan.
Jangan diletakkan persis di dekat jendela
Sinar matahari baik untuk manusia, tetapi belum tentu baik untuk perangkat TV. Sinar matahari dapat memberi dampak buruk ke layar. Akibatnya, layar menjadi cepat kusam dan gambar yang dihasilkan kurang jernih. Tak hanya itu, meletakkan televisi di tempat yang terkena sinar matahari langsung akan membuatnya cepat panas bahkan ketika baru dinyalakan.
Hubungkan dengan regulator voltase
Regulator voltase akan melindungi TV dari fluktuasi voltase. Ketidakstabilan ini dapat terjadi ketika cuaca buruk atau pemadaman listrik. Ketika tingkat voltase terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan bisa jadi membahayakan penghuni rumah. Untuk berjaga-jaga dan memperpanjang umur TV, tidak ada salahnya memasang regulator voltase ini.
Jauhkan dari benda mengandung magnet dan smartphone
Magnet dan smartphone mampu menganggu kinerja TV. Benda dengan medan magnet tinggi, contohnya speaker aktif, akan menimbulkan distorsi dan menurunkan kualitas gambar. Sedangkan ponsel mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang juga berpengaruh pada kualitas gambar. Jadi, jauhkan benda-benda elektronik semacam ini dari TV Anda.
Mudah bukan merawat TV? Cara-cara di atas dapat meningkatkan ketahanan dan keawetan TV, hemat listrik, sekaligus menjaga kualitas gambar dan suara yang dihasilkan TV. Selamat mencoba!