Wabi-sabi merupakan sebuah pola pikir yang melihat keindahan dari sesuatu yang tidak sempurna. Filosofi ini diterapkan menjadi konsep suatu hunian yang tak hanya sederhana, tapi juga fungsional. Seperti apa hunian dengan tema wabi-sabi?
Makna Wabi-sabi
Wabi-sabi berasal dari kultur masyarakat Jepang pada abad 14. Wabi-sabi artinya upaya untuk menerima dan melihat keindahan dari sesuatu yang tidak permanen, tidak sempurna, dan tidak lengkap yang ada di dunia. Sesuatu yang terlihat tua, rusak, atau rapuh akan dipahami, diterima, dan dihargai sebagai hal menarik.
Prinsip ini juga mengajarkan kita untuk mengapresiasi hal secara apa adanya, tanpa mengharapkan hal yang lebih baik serta mencari nilai positif dari keadaan yang kurang ideal. Dalam hunian, wabi-sabi bukan semata soal estetika minimalis tapi bagaimana menggunakan bahan yang tersedia di alam, mempertahankan keaslian, dan menerima baik buruknya unsur yang akan digunakan.
Elemen Wabi-sabi
Tak perlu khawatir soal dekorasi yang high-end atau mewah yang menguras kocek. Yang perlu Anda siapkan adalah pikiran dan hati yang terbuka, mungkin sedikit eksplorasi pada toko barang bekas dan kerajinan lokal.
Barang-barang produksi rumahan dan perajin lokal
Menggunakan perabot dari perajin lokal merupakan salah satu elemen penting dalam menerapkan prinsip ini ke dalam rumah. Pernak-pernik yang mungkin Anda buat secara iseng akan mendapat tempat sempurna. Kerajinan keramik atau kayu yang Anda temukan di toko barang bekas layak ditampilkan sebagai point of interest di ruang tamu.
Material dari alam
Prinsip ini mendorong kita untuk lebih dekat dengan alam dengan memasukkan beberapa unsur natural ke rumah. Anda bisa menggunakan perabotan dari kayu milik orang tua atau pendahulu Anda. Furnitur dari batu seperti terrazzo atau kursi dari batu alam asli. Luangkan tempat untuk tanaman atau bunga segar dalam vas. Jika tak ingin repot memelihara tanaman, pilih sukulen atau kaktus yang membutuhkan sedikit perawatan.
Jaga kerapian
Ketidaksempurnaan yang ditoleransi oleh filosofi wabi-sabi tidak termasuk membiarkan rumah berantakan. Menjaga kebersihan dan kerapian akan memancarkan rasa tenang bagi penghuninya sekaligus semakin menampakkan perfect imperfection dari interior yang menganut prinsip ini.
Utamakan fungsi
Rumah dengan konsep wabi-sabi diisi oleh barang-barang yang memang berguna untuk pemiliknya. Mereka hadir untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan, bukan sekadar ada untuk memenuhi ruangan. Dekorasi pun harus mampu membuat Anda senang memilikinya.
Dekorasi yang tidak cocok menjadi titik perhatian
Anda tak perlu memusingkan kombinasi dekorasi yang harus cocok satu sama lain. Rayakan lah ketidakcocokan ini! Inti dari filosofi ini adalah memandang hal yang tidak ideal menjadi sesuatu yang indah. Implementasikan cara mendekorasi dengan barang yang Anda suka, tanpa terlalu memenuhi rumah. Anda juga tak wajib membuatnya terlihat 100% estetik tapi lebih kepada menerima hal secara apa adanya.