Menciptakan rumah yang sehat dan berenergi positif mengandalkan ketekunan dari Anda untuk merawat rumah. Terkadang memang lebih mudah untuk membiarkan rumah menjadi berantakan dibanding harus membersihkan dan menata dengan rapih. Namun ternyata, rumah berantakan memiliki efek buruk yang penting untuk Anda ketahui. Hal ini akan membantu melindungi tidak hanya Anda, tetapi juga anak-anak Anda, keluarga, dan teman-teman.
Resiko Cidera karena Jatuh
Rumah yang berantakan meningkatkan risiko cedera karena jatuh. Namun hal yang paling menakutkan adalah fakta bahwa penyebab utama kematian adalah karena jatuh. Menurut riset National Healthy Homes Training Center and Network, total kecelakaan karena jatuh sebanyak 33% dari semua kematian di rumah. Hal ini termasuk tersandung karena rumah yang berantakan dan kecelakaan lainnya yang dapat dicegah.
Masalah Pernapasan
Kekacauan yang berlebihan di dalam rumah dapat memperburuk gejala penyakit yang berhubungan dengan penyakit pernapasan, seperti asma. Berdasarkan penelitian dari Healthy Homes, rumah yang berantakan cenderung memiliki kadar debu yang tinggi yang menjadi penyebab utama komplikasi pernapasan. Para ahli medis beranggapan bahwa debu dapat memicu serangan asma. Cara terbaik untuk menghindari debu di rumah adalah dengan merapihkan rumah secara menyeluruh. Semakin sedikit barang di rumah, maka akan sedikit pula debu yang hinggap.
Berkumpulnya Tikus dan Hama
Tikus, kecoa, serangga, dan hama lainnya menyukai rumah yang berantakan! Hama di rumah dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan masalah kesehatan yang lainnya. Mencari dan membersihkan tempat berkumpulnya hama dapat mengurangi masalah hama dan mensterilkan rumah Anda kembali.
Menambah Berat Badan
Beberapa penelitian menghubungkan rumah yang berantakan dengan obesitas. Jika Anda berpikir tentang hal itu, maka masuk akal juga. Jika peralatan olahraga Anda menumpuk tinggi di dalam boks, atau Anda tidak tahu di mana letak sepatu lari Anda, maka peluang Anda untuk olahraga lebih rendah dibandingkan jika barang-barang tersebut mudah diakses.
Bukan berarti melakukan “bersih-bersih” rumah bisa menurunkan berat badan. Dr. David F. Tolin, direktur anxiety disorder di Institute of Living in Hartford dan profesor di Yale University, mengemukakan, “Ini bukan permasalahan mengenai rumah. Ini permasalahan mengenai diri Anda sendiri. Anda perlu mengubah perilaku Anda sendiri. Pada dasarnya, Ia mengatakan bahwa kekacauan yang berlebihan di rumah Anda lebih disebabkan oleh masalah psikologis dibanding permasalahan yang lain.
Stress, Depresi, dan Emosional
Penimbunan barang di rumah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih besar, seperti depresi, trauma emosional, atau penyakit mental. The New York Times membicarakan tentang satu studi yang membuktikan terdapat terapi yang dapat mengobati penyakit-penyakit tersebut dengan mudah. Terapi selama enam bulan tersebut bertempat di rumah sendiri, dengan membersihkan total barang-barang yang tidak terpakai di ruang-ruang seperti basement, garasi, dan kamar. Terapi ini efektif membantu meningkatkan kesehatan Anda dan juga rumah Anda.
Rumah yang berantakan tidak hanya tak enak dipandang, namun juga berbahaya untuk kesehatan. Saatnya untuk berbenah dan membersihkan rumah dengan bantuan jasa cleaning service dari Sejasa.com. Buat request jasa cleaning service sekarang!
