Pakai Bahan Bangunan Bekas, Kenapa Tidak? 

Umumnya, orang-orang berasumsi bahwa bahan bangunan baru akan lebih tahan lama dan lebih berkualitas daripada menggunakan bahan bangunan bekas pakai. Tapi, benarkah bahan bangunan baru sudah pasti lebih berkualitas?

Jawabannya adalah tidak. Baru atau bekasnya material bukanlah indikator utama dari kualitas sebuah bahan bangunan. Bukan tidak mungkin bila bahan bangunan bekas pakai memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih baik daripada bahan bangunan baru.

Agar lebih jelas, yuk simak serba-serbi penjelasan mengenai penggunaan bahan bangunan bekas pakai di bawah ini!

Mengenal Bahan Bangunan Reuse dan Recycle

Terdapat dua tipe material bekas pakai, yaitu bahan bangunan reuse (murni bekas pakai) dan recycle (bekas pakai yang telah didaur ulang). Hanya dengan berbekal kreativitas, Anda dapat menyulap bahan bangunan reuse dan recycle yang tadinya terkesan tua dan tidak indah menjadi sesuatu yang cantik dan memiliki estetika tinggi.

Bahan bangunan reuse biasanya kuat dan cenderung tahan lama meskipun telah dipakai berkali-kali, seperti kayu untuk atap, kusen pintu, jendela, kaca jendela, genteng bongkaran, kayu dari bekas peti kemas, besi hasil bongkaran struktur bangunan, dan batu bata bekas.

Bahan bangunan reuse biasanya tidak membutuhkan pemolesan yang terlalu rumit agar dapat digunakan kembali, Anda hanya perlu memastikan bahwa bahan bangunan tersebut masih kuat dan bagus.

Berbeda dengan bahan bangunan reuse, bahan bangunan recycle adalah material bekas pakai yang perlu didaur ulang sebelum digunakan kembali.

Material konstruksi bekas pakai, seperti keramik, aspal, batu bata, dan sebagainya, akan dihancurkan dengan mesin penghancur dan diolah menjadi baru oleh produsen.

Bahan Bangunan Bekas untuk Dipakai Lagi

Beberapa contoh material yang bisa Anda pakai kembali yaitu:

• Kayu
• Jendela
• Lampu
• Cat
• Pintu
• Pagar
• Perkakas
• Perlengkapan pipa ledeng
• Potongan arsitektural, dan banyak barang lain yang dibutuhkan untuk membangun atau memperbaiki bangunan.

Keuntungan Menggunakan Bahan Bangunan Bekas Pakai

Berikut adalah beberapa keuntungan atau kelebihan yang dapat Anda peroleh:

Memberi kesan unik pada rumah

Dengan menggunakan bahan bangunan bekas pakai, rumah Anda akan terlihat unik dan eye-catching. Bahkan, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Perancis, penggunaan bahan bangunan bekas dan daur ulang sudah dilakukan oleh banyak orang dan menjadi tren.

Ramah lingkungan

Segala jenis penggunaan produk reuse dan recycle, bahan bangunan sekalipun, termasuk dalam aksi cinta lingkungan karena mengurangi jumlah limbah yang dibuang atau dibakar di tempat pembakaran sampah.
Selain itu, penggunaan ulang bisa mencegah polusi dan emisi gas buang yang disebabkan oleh produksi material baru. Mulai dari air, udara, lahan, serta penggunaan bahan dasar seperti kayu, minyak bumi, serat alami, dan lainnya akan berkurang.
Jadi dengan metode ini, energi yang biasa digunakan untuk memproduksi bahan bangunan baru akan jauh lebih dihemat. Anda pun dapat berpartisipasi dalam menekan efek perubahan iklim global.

Memaksimalkan usia dan kualitas material

Bahan bangunan diciptakan untuk keawetan dan ketahanan sebuah bangunan. Oleh karena itu, bahan bangunan harus diproduksi agar berumur panjang. Misalnya, baja ringan usianya bisa mencapai 25-50 tahun atau batu alam yang bisa bertahan hingga 90 tahun. Dengan menggunakan material bekas pakai, berarti Anda berperan memaksimalkan kualitas dan umur material tersebut.

Menghemat anggaran

Ini merupakan salah satu alasan utama penggunaan bahan bangunan bekas pakai. Bayangkan penghematan yang bisa Anda lakukan ketika Anda ingin membeli meja dari jati bekas yang harganya mencapai 40% lebih murah daripada meja berbahan jati yang baru.

Kriteria Bahan Bangunan Bekas Pakai yang Masih Dapat Digunakan

Dalam menggunakan bahan bekas pakai, Anda harus teliti dalam menilai bahan yang akan Anda gunakan. Berikut adalah kriteria material bekas pakai yang masih layak pakai:

1. Kekuatan
   Semakin kuat bahan bangunan tersebut, semakin terjamin keamanan rumah Anda. Jangan sampai Anda menggunakan material bekas pakai tanpa memeriksa kekuatannya terlebih dahulu.
   Misalnya, dengan mengukur kadar air pada kayu atau uji pembebanan pada beton. Bahan bangunan bekas pakai yang tidak layak pakai akan cepat rusak dan roboh, sehingga membuat rumah Anda menjadi tidak aman.
2. Keindahan
   Estetika memegang peran penting dalam pemilihan bahan bangunan yang Anda akan gunakan untuk membangun rumah Anda.
   Pilihlah material bekas pakai yang enak dilihat dan menambah kesan artistik pada rumah Anda. Terutama bila Anda memilih konsep rumah klasik atau tradisional. Penggunaan bahan bangunan ini akan mempercantik dan mempertegas konsep rumah Anda.
3. Fungsi
   Memilih bahan bekas pakai harus sesuai dengan rancangan pembangunan rumah yang Anda miliki. Pertimbangkan fungsi dari bahan yang akan Anda gunakan, apakah berfungsi sebagai struktur rumah atau hanya sebagai aksesoris pelengkap saja.
   Jika fungsinya hanya untuk aksesoris, maka bahan bangunan yang digunakan tidak harus sekuat bahan bangunan yang digunakan untuk struktur rumah.

Kini Anda telah mengetahui seluk beluk penggunaan bahan bangunan bekas pakai. Bagaimana? Masih ragu menggunakannya?