Suasana hati bisa berubah kapanpun dan dimanapun. Ketika berada di rumah sepulang kerja, mungkin Anda akan merasa senang dengan melepaskan sepatu dan kaus kaki, lalu berjalan menuju kamar, dan meringkuk di bawah selimut. Tidak hanya itu, faktanya ada beberapa hal terkait interior desain yang mampu meningkatkan mood dan perasaan positif saat berada di rumah. Pada artikel ini, tim Sejasa akan membahas bagaimana interior desain dan dekorasi mempengaruhi emosi saat di rumah.
The phsycology of decorating dapat memandu Anda dalam mendesain dan menentukan dekorasi rumah. Sinyal emosional dari lingkungan akan mempengaruhi persepsi Anda setiap waktu. Anda dapat memanfaatkan desain interior untuk menciptakan perasaan bahagia, nyaman, aman, romantis, dan bangga dengan rumah. Selain itu, Anda bisa membuat perbedaan positif dengan cepat dengan melakukan perubahan pada tata letak, warna, dan pemilihan kain pada setiap ruangan di rumah.
Bagaimana Perasaan Anda Saat Berada di Suatu Ruangan?
Psikologi menjadi bagian dari setiap desain interior. Dengan begitu, pastikan untuk mengikutsertakan perasaan saat memerenakan desain suatu ruangan. Manfaatkan desain interior pada batin dengan tips di bawah ini untuk menciptakan perasaan positif bagi diri sendiri, keluarga, dan tamu.
Sebelum memulainya, tanyalah kepada diri sendiri untuk menilai seberapa jauh emosi Anda terhadap rumah saat ini:
- Apa yang dirasakan saat masuk ke sebuah ruangan? Optimis dan bahagia? Stres dan cemas? Santai dan nyaman? Secara keseluruhan, apakah positif atau negatif?
Kenali emosi yang dialami dan putuskan, apakah Anda ingin menyesuaikan desain untuk mengubah perasaan tersebut. - Apakah rumah Anda membutuhkan lebih banyak udara segar dan sirkulasi?
Jika ruang terasa pengap, pertimbangkan untuk memasang kipas angin di dalam ruangan atau menambah jendela. - Apakah tekstur lembut di area istirahat seperti ruang tamu dan tekstur tajam di area fokus seperti ruang kerja? Berbagai tekstur juga dapat menimbulkan emosi yang berbeda.
- Mengapa Anda memilih warna aksen ruangan, seperti gorden atau kap lampu? Apakah pilihan tersebut sesuai dengan mood ruangan yang diinginkan, dan apakah sesuai dengan psikologi desain interior?
Ada berbagai macam warna, perasaan, dan fungsi yang mungkin Anda pikirkan untuk rumah Anda yang memengaruhi psikologi desain interior. Tetaplah fokus pada keinginan Anda untuk perasaan tertentu. Jika bingung, jangan takut untuk meminta bantuan. Desainer interior akan membantu mengeluarkan emosi batin yang mungkin tidak Anda rasakan.
Beragam Emosi untuk Membangkitkan energi Positif dalam Desain Interior
Setiap emosi memiliki pandangan yang berbeda untuk menampilkan desain ruangan tertentu. Mulai dari pemilihan gorden, karpet, hingga furniture untuk meningkatkan mood Anda.
Kebahagiaan: Buat Kesan Pertama yang Baik
Ruang tamu atau dapur menjadi ruangan pertama yang dilihat oleh tamu sebagai kesan pertama. Pada ruangan tersebut, berilah perhatian lebih pada unsur cahaya dan udaranya. Dengan begitu, akan memberikan perasaan bahagia bagi siapapun yang memasuki rumah Anda.
Kenyamanan: Bersantai Dengan Tekstur yang Hangat
Kamar tidur utama adalah tempat terbaik untuk membangun kenyamanan. Sama halnya dengan ruang keluarga. Untuk kedua ruangan ini, Anda bisa menciptakan suasana hangat dengan kain bertekstur hangat dan warna yang bervariasi.
Rasa Bangga: Buat Tamu Terkesan dan Terhibur
Umumnya ruang tamu dan ruang makan formal menjadi area yang digunakan untuk memberikan kesan kuat pada tamu atau anggota keluarga. Pada ruangan ini, Anda akan terlihat adanya kesan tertentu. Apabila ingin membuat ruang tamu dan ruang makan mencolok namun tetap elegan, Anda dapat menginvestasikan lebih banyak untuk memperlihatkan betapa bagusnya hunian Anda.
Rasa Aman: Teliti Pada Pemilihan Dekorasi Rumah
Jika ada anak-anak di rumah atau ada anak-anak yang sering mengunjungi rumah Anda, maka ada baiknya untuk lebih teliti dalam pemilihan elemen dekorasi. Pilihlah yang aman dari jangkauan anak-anak. Selain itu, pastikan juga alat kelistrikan dapat terkontrol dengan baik.
Apabila punya hewan peliharaan, sesuaikan dengan keadaan rumah. Hindari dekorasi berupa tali, dan pastikan posisi jendela sesuai dengan kebiasaan hewan peliharaan Anda.
Romantis: Buat Suasana yang Lembut
Untuk menimbulkan suasana romantis pada suatu ruangan, Anda bisa menggunakan kain yang lembut dan mudah disentuh. Tekstur lembut, pencahayaan yang fleksibel, dan garis lengkung pada sudut tajan aman membantu mencipatakan suasana romatis.
Pada area tempat tidur, beri sentuhan visual ruangan dengan kepala tempat tidur yang dekoratif, memajang foto, lukisan, atau dinding aksen demi memuncukan aspek romatis.
Masih bingung meentukan interior desain terbaik untuk hunian Anda? Gunakan jasa interior desain Sejasa biar lebih mudah dan praktis. Kami akan menghubungkan Anda dengan jasa interior desainer terbaik. Konsultasikan segala kebutuhan Anda sekarang di aplikasi Sejasa atau website sejasa.com.