Ada beragam manfaat pijat refleksi/refleksologi bagi kesehatan tubuh, seperti untuk fisik dan mental. Refleksologi merupakan teknik pemijatan pada titik-titik saraf tubuh manusia, terutama pada telapak kaki.
Pijat refleksi telah menjadi salah satu metode terapi kesehatan sejak ribuan tahun lalu. Simak informasi secara lengkap tentang pijat refleksi kaki ini.
Apa Itu Refleksologi?
Pijat refleksi kaki adalah sebuah praktik sistematis yang diaplikasikan dengan memberi tekanan pada titik-titik tertentu pada kaki dan tangan yang memengaruhi kesehatan bagian tubuh tertentu. Setiap titik tekanan bertindak sebagai sensor yang terhubung secara spesifik dengan berbagai bagian tubuh.
Sensor ini akan diberikan stimulasi dari teknik pijat refleksi agar meningkatkan sirkulasi darah dan energi, memberi sensasi rileks, serta menjaga homeostasis (sistem keseimbangan tubuh).
Tahukah Anda berapa jumlah saraf di telapak kaki manusia? Ada sekitar 15.000 saraf! Mereka sensitif terhadap teknik pijat refleksi sehingga badan akan merasa lebih baik setelah sesi pijat ini.
Sejarah Singkat Refleksologi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pijat refleksi muncul di Cina sejak 5000 tahun lalu, tapi tidak ada bukti dokumentasinya. Akan tetapi, keberadaanya mulai diketahui melalui piktograf yang terlukis pada makan Ankhamor di Mesir sekitar 2330 SM dengan gambar teknik prosedur kesehatan lainnya. Menurut KBBI, piktograf adalah pesan atau berita dalam bentuk gambar atau simbol yang digunakan manusia zaman purbakala.
Sebuah buku berjudul “Huangdi Neijing” atau The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine ditulis oleh pendekar Tiongkok, Huangdi, dan diterbitkan sekitar 2600 SM. Buku ini mengupas tentang ilmu medis kuno dan salah satu babnya bernama Metode Pemeriksaan Kaki yang membahas refleksologi. Bagian tersebut menjadi arsip penting dalam diskusi awal mengenai hubungan antara kekuatan kehidupan dengan titik-titik pada telapak kaki.
Marco Polo dipercaya telah menerjemahkan sebuah kitab teknik pemijatan Cina ke bahasa Italia pada tahun 1300-an. Ini menjadi awal mula pengenalan refleksologi dan pijat ke benua Eropa. Tahun 1582, sebuah buku pada elemen integral refleksologi bernama “Zone Therapy” diterbitkan di Eropa oleh Dr. Adamus dan Dr. A’tatis.
Dr. William Fitzgerald dikenal dengan julukan Bapak Refleksologi Modern menemukan bahwa zone therapy telah diterapkan oleh kaum Aborigin Amerika. Penemuan Fitzgerald kemudian dimanfaatkan secara luas di Amerika Serikat.
Penemuan tersebut pun dikembangkan dengan mencari penekanan yang ditujukan ke beberapa bagian tubuh misalnya tangan, hidung, telinga, dan bagian lainnya untuk meredakan rasa sakit. Dr. Joe Shelby Riley dari Washington, AS, melakukan berbagai penelitian terapi ini termasuk refleksologi dan menggunakan metode ini selama bertahun-tahun. Riley juga yang mengembangkan peta titik refleksi pada kaki dan tangan secara detil.
Seorang fisioterapi yang bekerja sama dengan Dr. Riley, Eunice Ingham, mengemukakan bahwa kaki adalah bagian yang paling sensitif dan responsif terhadap titik tekanan refleksologi. Lalu, ia juga mengembangkan peta kaki dan bagan refleksologi yang dikenal hingga saat ini sekaligus memperkenalkan pijat refleksi ke komunitas non medis tahun 1930-an.
Tahun 1957, Dr. Paul Nogier merekam sebuah peta titik refleks pada bagian luar telinga. Oleson dan Flocco mengembangkannya dan kini digunakan sebagai pendekatan refleksologi pada tangan, telinga, dan kaki yang terintegrasi.
Manfaat Pijat Refleksi Bagi Tubuh
Pemijatan ini terkenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dari fisik, mental, dan spiritual. Tingkat risiko yang cukup rendah dengan efektivitas yang tinggi, membuat pijat refleksi banyak digemari. Selain itu, pemijatan ini mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum memulai treatment ini.
Refleksologi menawarkan khasiat mengurangi stres dengan menitikberatkan pada area tertentu di kaki yang mampu memberikan efek relaksasi ke bagian yang dituju sekaligus secara keseluruhan. Pijat refleksi mampu meredakan stres yang mungkin Anda alami sehari-hari. Hasilnya pun akan semakin efektif jika rutin dipijat.
Kualitas tidur akan meningkat karena tingkat stres rendah dan tubuh rileks. Sirkulasi darah dan energi yang baik membuat Anda tidur lebih nyenyak setelah dipijat. Jika Anda sering mengeluh tidak bisa tidur nyenyak, jam tidur yang kurang, segera jadwalkan sesi pijat refleksi kaki ini.
Selain itu, manusia memiliki hormon endorfin berfungsi mengurangi stres dan rasa sakit dalam tubuh. Hormon ini akan dilepaskan sebagai dampak dari pemijatan ini. Dengan menerapkan pijat refleksi kaki secara berkala, tubuh akan punya kemampuan beradaptasi terhadap cedera, semacam proses penyembuhan, yang lebih baik.
Sering mengalami mata lelah karena menatap layar komputer/laptop/ponsel seharian? Atau mungkin Anda tidak menyadari bahwa mata Anda mengalami kelelahan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya refleksologi dapat mengurangi stres, termasuk stres pada mata. Mata yang lelah dan tegang karena aktivitas menatap layar dapat diregangkan dengan teknik pijatan ini, lho.
Sejauh ini, pijat refleksi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh secara fisik dan mental seperti:
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Meredakan rasa sakit
- Meningkatkan mood
- Memperbaiki kesehatan tubuh secara umum
Lebih dari itu, pijat refleksi memberikan faedah lain misalnya:
- Meningkatkan sistem imun
- Membantu melawan kanker (jenis tertentu)
- Mengurangi masalah sinus
- Menyembuhkan sakit punggung
- Memperbaiki keseimbangan hormon
- Meningkatkan kesuburan
- Memperbaiki sistem pencernaan
- Meringankan sakit radang sendi, dan sebagainya
Tips aman pijat refleksi
Secara umum, pijat refleksi aman dipraktikkan. Manfaatnya beragam dan efek relaksasinya dapat meringankan stres tubuh dan pikiran. Namun, demi keamanan serta menekan efek samping yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum treatment ini jika pernah atau sedang menderita penyakit berikut:
- Sirkulasi pada kaki yang bermasalah
- Darah beku atau inflamasi pada pembuluh kaki
- Encok
- Bisul kaki
- Infeksi jamur, seperti penyakit athlete’s foot
- Luka yang terbuka pada kaki
- Masalah pada tiroid/kelenjar gondok
- Epilepsi
- Masalah darah seperti trombosit rendah dan lainnya, yang dapat menimbulkan memar serta rentan berdarah.
Refleksologi juga mungkin tidak disarankan untuk ibu hamil, penderita batu empedu, batu ginjal, atau kanker jenis tertentu.
Sebelum terapi dimulai, konsultasikan pula kondisi tubuh dan riwayat penyakit kepada terapis agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat.
Jasa Reflexology (Pijat Refleksi) di Sejasa
Dengan layanan Reflexology dari Sejasa, Anda dapat memesan dan menjadwalkan waktu yang ideal untuk Anda bahkan untuk hari yang sama di saat Anda benar-benar membutuhkan pijat.
Terapis yang telah bergabung di Sejasa.com merupakan terapis yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Informasikan pada terapis jika Anda sedang berada pada kondisi tertentu misalnya cedera atau mengidap suatu penyakit.