Saat bepergian, menggunakan masker kain jadi hal yang tak boleh terlupakan. Masker kain dapat dipakai berulang kali. Jadi setelah dipakai, masker harus dicuci agar kembali higienis. Begini cara mencuci masker kain dengan benar agar bersih dari segala kuman dan virus yang menempel.
Masker kain dapat membantu mengurangi penyebaran virus terutama ketika berada di tempat umum, sedang sakit lalu berinteraksi dengan orang rumah, serta mengurus orang sakit. Oleh sebab itu, perlu perawatan yang tepat agar masker kain bisa dipakai secara efektif.
Melepas masker ketika di rumah
Sebelum menuju tips mencuci masker, Anda perlu mengetahui bagaimana cara melepas masker agar terhindar dari bahaya kuman dan virus yang menempel pada bagian depan.
- Lepaskan tali masker yang di belakang kepala atau telinga
- Pegang bagian talinya saja
- Lipat ujung luar secara bersamaan
- Taruh masker pada mesin cuci
- Segera cuci tangan setelah melepas masker, jangan buru-buru memegang mata, hidung, dan mulut
Mencuci masker
Membersihkan masker kain dapat dilakukan dengan mesin cuci atau secara manual. Ada beberapa perbedaan di kedua cara tersebut.
Mencuci masker kain dengan mesin cuci
- Ambil bagian tambahan seperti filter atau tisu. Lepas tali sambungan masker jika ada.
- Pakai laundry net agar tidak kusut dengan pakaian lain saat proses mencuci.
- Atur suhu air dengan temperatur tinggi, setidaknya 60℃ atau lebih tinggi dari itu. Gunakan fitur untuk sanitasi pada mesin jika ada.
- Tuang deterjen pada tempatnya. Lebih baik kalau memakai deterjen yang mengandung disinfektan atau pemutih untuk membunuh dan kuman virus secara lebih maksimal.
- Keringkan masker dengan pengering dengan suhu tinggi atau jemur di bawah sinar matahari langsung.
Sinar ultraviolet mampu membunuh patogen atau sumber penyakit hingga 99,99%. Hal ini berlaku pada masker yang dijemur di bawah terik matahari dalam waktu satu jam. Balik masker agar kering merata.
Mencuci masker kain dengan tangan
Mencuci masker kain dengan tangan atau secara manual perlu didukung dengan cairan pemutih sebagai disinfektan. Ikuti anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar aman dan hasilnya efektif.
Anda perlu mengecek labelnya apakah sebuah cairan pemutih dipastikan bisa digunakan sebagai disinfektan atau tidak. Ada juga cairan pemutih yang boleh diaplikasikan untuk pakaian berwarna namun belum tentu bisa dijadikan disinfektan.
Pilih cairan pemutih yang mengandung sodium hipoklorit sebanyak 5,25% – 8,25%. Jangan gunakan pemutih yang angka berbeda dari persentase tersebut dan pastikan produk tidak melewati masa kedaluwarsa.
- Siapkan campuran pemutih yang terdiri dari 4 sendok teh cairan pemutih dengan persentase 5,25% – 8,25% dengan sekitar 1 liter air.
- Rendam masker selama 5 menit.
- Bilas dengan air mengalir.
- Jemur hingga kering seperti pada tips di atas.
Setelah selesai menggunakan pemutih, simpan di tempat aman dari jangkauan anak dan hewan peliharaan.