Perawatan dan perbaikan rutin sangat penting agar AC dapat terus bekerja dengan baik dan bertahan lama. Oleh karena itu, jangan menunggu AC rusak untuk melakukan service atau maintenance AC berkala pada unit AC Anda. Melakukan perawatan pada AC bertujuan untuk menjaga AC tetap kuat dan tahan lama, serta menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik. Alhasil, AC akan bekerja dengan baik dan tetap membutuhkan listrik yang hemat karena tidak bekerja dengan keras. Dengan begitu, Anda bisa jadi lebih hemat listrik.
Namun, apa saja yang akan diperiksa selama maintenance AC secara rutin? Umumnya, saat Anda menghubungi teknisi servis AC, beberapa langkah yang akan mereka lakukan saat melakukan servis AC adalah sebagai berikut:
Pengecekan saat Maintenance AC
Kelistrikan
Pertama-tama, Anda perlu memeriksa bagian listrik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui atau segera mendeteksi apabila ada masalah pada kontrol kelistrikan AC Anda. Hal kelistrikan ini sangat penting, karena memastikan tidak ada kabel yang longgar atau terbuka yang bisa menyebabkan korsleting.
Korsleting yang disebabkan oleh arus pendek pada jaringan listrik tidak hanya merusak AC Anda secara keseluruhan. Namun, itu juga bisa menimbulkan bahaya seperti kebakaran. Karena itu, perlu hati-hati memeriksa saluran listrik.
Biasanya, petugas service menggunakan lapisan non-konduktif untuk pemasangan di bagian kontrol listrik. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya korsleting AC. Selain itu, terminal listrik akan diuji satu per satu. Selain tidak ada kabel dan baut yang longgar, juga akan dibersihkan dari debu dan kotoran.
Bisa jadi juga, ada kabel yang terputus karena ada gigitan tikus dan sebagainya. Juga kondisi kabel lainnya yang cukup berisiko menimbulkan kerusakan lainnya.
Refrigerant
Bagian selanjutnya adalah refrigerant pada AC. Meskipun tidak semua AC menggunakan freon, namun refrigerant jenis freon merupakan yang paling umum digunakan.
Pendingin sangat penting dalam sebuah AC karena bagian ini bertanggung jawab untuk mendinginkan udara yang akan dihembuskan oleh AC ke dalam ruangan. Jika jumlah refrigeran berkurang, kinerjanya juga akan menurun.
Selain itu, teknisi akan memeriksa apakah ada kebocoran refrigerant. Jika ada kebocoran harus segera diperbaiki. Kebocoran akan dideteksi dengan detektor yang berfungsi untuk benar-benar menguji cairan pendingin.
Karena jika ada kebocoran, akan banyak efek lainnya. Kebocoran dapat menyebabkan keracunan, karena refrigerant mengandung senyawa berbahaya jika terhirup langsung oleh seseorang. Selain itu, kebocoran refrigerant jenis Freon dapat menimbulkan potensi bahaya lain seperti kebakaran karena terdapat jenis Freon yang sangat mudah terbakar.
Sistem AC
Pengecekan selanjutnya ketika maintenance AC adalah sistem kerja dari AC tersebut. Apakah ada komponen yang tidak bekerja dengan maksimal atau ada kebocoran yang bisa menyebabkan air merembes dari AC, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, teknisi service AC juga akan melakukan perbaikan jika menemukan hal-hal yang dapat merusak sistem central AC. Sebaiknya bisa dideteksi sejak dini karena jika terlambat kerusakannya akan menjalar ke komponen lain. Jika kerusakan sudah menjalar ke komponen lain, maka perawatan AC akan sulit dilakukan.
Mesin AC
Beberapa bagian lain yang harus dirawat oleh teknisi AC selama perawatan adalah bagian dalam mesin. Mulai dari motor penggerak kipas, belt, karet, dan lain-lain. Tentu saja, komponen yang aus atau terlalu kencang harus diganti atau diperbaiki untuk mengurangi kinerja.
Meneteskan oli atau pelumas pada bagian tertentu dari AC. Dengan demikian, performa mesin menjadi lebih optimal. Seperti halnya mesin mobil, performanya akan kembali normal saat Anda menggunakan oli baru.
Itulah 4 jenis pengecekan yang dilakukan teknisi AC saat proses maintenance. Agar AC lebih hemat dan tahan lama, tentunya ini harus Anda lakukan secara berkala. Untuk melakukan maintenance AC, Anda dapat membuka website Sejasa.com atau aplikasi Sejasa. Teknisi AC Sejasa telah terverifikasi dan profesional di bidangnya. Terdapat garansi pengerjaan hingga 60 hari*.