dinding rembes

4 Cara Mengatasi Dinding Rembes dan Lembap saat Hujan

Musim hujan kembali datang. Para pemilik rumah harus lebih waspada akan berbagai kerusakan dan permasalahan yang mungkin saja terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Permasalahan klasik yang biasanya dijumpai adalah kebocoran atap dan dinding rembes.

Permasalahan dinding rembes akibat air hujan bisa menyebabkan kerusakan pada dinding dan cat tembok. Untuk itu, sebagai pemilik rumah Anda harus lebih cermat dalam mengecek area-area rumah agar tidak ada kerusakan yang parah. Pada artikel ini, Tim Sejasa akan memberikan informasi mengenai penyebab serta cara mengatasi dinding rembes dan lembab akibat hujan.

Apa yang menyebabkan dinding rembes?

Struktur luar pada dinding merupakan bagian yang pertama bersentuhan dengan air hujan. Kontakan yang terlalu lama dengan tetesan air hujan menyebabkan retakan pada lapisan luar dinding. Inilah yang menyebabkan terjadinya rembesan dan penguapan pada air hujan di dinding, sehingga dinding jadi lembab.

Jika tidak ditangani sesegera mungkin, kelembaban dinding akan meresap hingga ke lapisan dalam dinding dan merusak cat tembok. Tidak hanya itu, rembesan air di dinding akan menyebabkan bau yang tidak sedap dan dinding akan berjamur.

Cara mendeteksi adanya rembesan air di rumah

  • Carilah titik-titik air di dinding interior rumah.
  • Periksa sumber rembesan air. Bisa jadi karena tangki air bocor, pipa air rusak atau masalah pipa lama.
  • Panggil tukang yang profesional untuk memeriksa apakah ada celah antara dinding rumah Anda dan rumah berikutnya, karena air juga dapat merembes melalui celah ini.
  • Alasan lain yang menonjol untuk rembesan air adalah rendahnya kualitas bahan yang digunakan untuk memplester bagian luar. Bicaralah dengan tukang atau kontraktor rumah Anda untuk memahami hal ini dan kualitas konstruksi rumah Anda.

Cara mengatasi dinding rembes

Jika sewaktu-waktu hujan deras dan Anda baru menyadari dinding rembes dan lembab pada rumah, maka lakukanlah cara-cara berikut untuk mengatasinya.

Gunakan Waterproofing

dinding rembes

Salah satu penyebab rembesan air di dinding adalah penggunaan cat tembok berkualitas buruk. Cat seperti ini memungkinkan kelembaban meresap melalui beton dan merusak dinding. Untuk itu, gunakan juga waterproof yang berkualitas baik. Konsultasikan terlebih dahulu dengan kontraktor bangunan Anda, untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Terutama untuk dinding yang lembab dan area basah seperti kamar mandi, pilihlah waterproofing yang tepat yang terbuat dari bahan semen fleksibel.

Cat kembali retakan

dinding rembes

Jika Anda menemukan retakan pada dinding yang berbentuk seperti rambut, tutup retakan tersebut dengan mortar. Mortar merupakan campuran semen, pasir, dan kapur yang tahan air.

Sebelum melakukan pengecatan pada area yang retak, pastikan untuk mengelupaskan sisa cat yang menempel dan membersihkannya dari permukaan dinding.

Pilih pipa air yang kokoh

Permasalahan dinding rembes bisa terjadi akibat talang air dan dak beton yang bocor. Bisa jadi ada kesalahan pada pemasangan talang air di rumah, sehingga mengakibatkan adanya rembesan pada dinding.

Untuk itu, selalu pilih pipa air yang kokoh dan pastikan sambungannya tertutup rapat. Periksa kebocoran di tangki air dan pipa setiap enam bulan sekali dan lakukan pemeriksaan sistem drainase. Anda juga dapat memanggil tukang ledeng profesional, yang dapat menggunakan alat yang tepat untuk mengidentifikasi dan merekomendasikan solusi yang sesuai dengan kondisi pipa air di rumah Anda.

Pastikan sirkulasi udara di rumah baik

Sirkulasi udara yang baik di rumah akan membuat dinding tidak mudah lembab. Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki ventilasi yang cukup pada berbagai ruangan di rumah. Terutama pada kamar mandi, karena ruangan yang satu ini sangat rawan lembab dan rembes.

Kunjungi sejasa.com atau unduh aplikasi Sejasa untuk temukan jasa tukang terbaik!