kesalahan renovasi

10 Kesalahan Renovasi Kamar Mandi yang Harus Dihindari

Melakukan renovasi kamar mandi sepintas terlihat mudah dan tidak ribet. Namun, ada beragam kesalahan renovasi kamar mandi yang mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak melupakan hal-hal penting saat renovasi kamar mandi.

Kamar mandi adalah area rumah yang membutuhkan banyak perawatan. Sebut saja soal pipa ledeng, yang memiliki kemungkinan besar akan kerusakan. Bisa jadi akibat kebocoran, pipa yang sudah berkarat, berjamur, dan hal lain yang membuat kamar mandi terlihat tua dan tidak fungsional lagi.

Sebagai pemilik rumah, Anda harus cepat tanggap untuk mengetahui kapan waktunya untuk melakukan perbaikan kamar mandi. Hal ini bisa dimulai dari mengganti beberapa perlengkapan, ubin, atau bagian lainnya. Meskipun kamar mandi adalah area yang kecil dibandingkan area lain di rumah, Anda harus menyiapkan renovasi kamar mandi dengan tepat dan cermat.

Berikut ini adalah 10 hal kesalahan renovasi kamar mandi yang harus dihindari:

Tidak Mempertimbangkan Aspek Perawatan

Saat memilih perlengkapan untuk kamar mandi, kebanyakan orang mudah tertarik pada desain menarik dan unik tanpa memikirkan perawatannya. Jangan sampai Anda menjadi salah satunya. Ketika berbelanja, bayangkan bagaimana berfungsinya barang tersebut dan pikirkan cara membersihkannya bertahan lama.

Tidak Memasang Ubin Anti-Slip

kesalahan renovasi

Seperti yang kita tahu, kamar mandi merupakan area yang basah. Hal ini akan berbahaya untuk anak-anak atau anggota keluarga yang lebih tua. Untuk itu, pastikan Anda memasang ubin baru yang anti slip, sehingga lebih aman. Perhatikan materialnya dengan baik dan teliti sebelum membeli.

Kontraktor bangunan akan menunjukkan ubin anti-slip yang berkualitas kepada Anda. Dengan begitu, Anda bisa memilih dengan baik. Umumnya, ubin anti-slip untuk lantai yang bagus adalah yang bertekstur kasar. Sedangkan untuk ubin dinding, Anda bisa lebih kreatif dengan memilih ubin mosaik mewah yang mengkilap.

Tidak Memastikan Drainase yang Tepat

kesalahan renovasi

Jika Anda melakukan renovasi kamar mandi pada kamar mandi tua, pastikan untuk memiliki drainase pada setiap bagian basah dan kering. Salah satu yang populer ialah menutup area basah dengan layar kaca dan memiliki satu lubang pembuangan pada bilik pancuran. Pastikan pula untuk membuat lubang pembuangan lain di bagian yang kering, agar air mengalir keluar saat pembersihan. Dalam pemasangan ubin lantai, pastikan bahwa ubin tersebut dimiringkan ke arah lubang pembuangan terdekat agar air bisa mengalir dengan mudah.

Tidak Memiliki Ruang yang Cukup di Wastafel dan Pancuran

Salah satu hal kesalahan renovasi kamar mandi yang sering terlupakan adalah membangun rak pada area pancuran/shower. Padahal, ini sangat penting dan berfungsi untuk memudahkan dalam menjangkau perlengkapan mandi. Meskipun ini adalah hal kecil, tapi mampu membuat kamar mandi jadi lebih menyatu dan memberikan kesan mewah.

Salah satu tips untuk Anda, gunakanlah botol isi ulang dengan ukuran yang sama untuk sampo, sabun mandi, san sejenisnya. Dengan begitu, semuanya tersusun dengan rapi dan disesuaikan dengan ukuran rak. Area wastafel juga bisa dimanfaatkan untuk ruang sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan lainnya.

Pencahayaan yang Minim

Memiliki pencahayaan minim di kamar mandi sebaiknya dihindari. Pencahayaan penting agar saat berada di kamar mandi, Anda dapat melakukan perawatan dan memanjakan diri. Anda juga bisa menggabungkan penerangan seperti lampu sekitar dan pencahayaan di meja rias. Gunakan lampu LED strip di bawah lemari kamar mandi untuk memberikan suasana terang.

Tidak Memiliki Waterproofing yang Tepat

Perlengkapan kamar mandi seperti wastafel, toilet, dan bak mandi yang tidak tertutup rapat akan memungkinkan air, buih sabun, dan kotoran meresap di celah kecil antara area tersebut dan dinding. Setelah beberapa waktu, sisanya akan menumpuk dan berdampak pada hal lain. Kebocoran, fitting air yang goyah, dan area pinggir pipa yang kotor adalah masalah yang terjadi karena penguncian yang buruk.

Ada banyak jenis sealant/penyegelan yang tersedia di pasaran tetapi sealant silikon adalah yang paling umum dan banyak digunakan. Hal ini karena mereka bisa bertahan lama dan menempel dengan baik pada kaca, porselen, keramik dan batu. Selain jenis sealant yang digunakan, keterampilan memasang yang baik juga diperlukan untuk memastikan sealant diterapkan dengan benar dan menyeluruh. Bicaralah dengan kontraktor Anda tentang sealant yang akan mereka gunakan, dan pahami pro dan kontra.

Tidak Memiliki Ruang yang Cukup untuk Penyimpanan

Banyak yang membiarkan area dinding kamar mandi kosong. Padahal, dinding dan sudut kamar mandi bisa dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan. Jika sedang berbenah kamar mandi, buatlah rak penyimpanan pada area tersebut untuk perlengkapan mandi dan handuk. Jenis rak atau floating shelf dapat diaplikasikan, karena tampilannya sederhana dan mudah untuk dibersihkan setiap saat.

Tidak memiliki Ventilasi yang Cukup

Ruangan apapun di rumah butuh ventilasi yang maksimal, termasuk kamar mandi. Dengan adanya ventilasi, area kamar mandi lebih cepat kering dan terjadinya pertukaran udara. Oleh karena itu, jangan sampai melakukan kesalahan renovasi kamar mandi yang satu ini.

Tidak Memilih Sendiri Aksesoris Kamar Mandi

Jika Anda adalah orang yang memiliki waktu untuk memilih aksesoris kamar mandi secara detail, maka pilihlah dengan cermat. Lebih baik untuk berbelanja sendiri barang-barang ini, karena sebagai pemilik rumah Anda harus lebih tahu aksesoris mana yang lebih cocok.

Mungkin terdengar tidak penting, namun pemilihan aksesoris bisa berpengaruh pada fungsional dan estetika ruangan kamar mandi. Selain itu, memilih aksesoris kamar mandi sendiri akan membuat kamar mandi jadi lebih personal.

Tidak Berdiskusi dengan Kontraktor 

Saat memutuskan untuk renovasi kamar mandi dan menggunakan jasa kontraktor, pastikan Anda saling berdiskusi. Dengan menjelaskan keinginan dan kebutuhan secara detail pada kontraktor, mereka akan berusaha mewujudkan permintaan tersebut.

Pastikan untuk tahu jelas dan detail mengenai ruang lingkup renovasi dan tenggat waktunya. Luangkan waktu Anda untuk rapat tentang progres renovasi sesekali, agar Anda bisa mengeceknya dengan cermat.